Sabtu, 29 Mei 2010

Jumat, 28 Mei 2010

Kamis, 13 Mei 2010

Ketagihan Seks, Gangguan Mental?


KOMPAS.com — Persoalan ketagihan seks hingga saat ini masih menjadi perdebatan para ahli. Sebagian berpendapat bahwa hal itu terjadi karena seseorang tidak bisa mengontrol libidonya. Namun, sebagian ahli mengatakan bahwa ketagihan seks merupakan bentuk kelainan mental.
Para ahli berpendapat, sesuatu yang sifatnya kompulsif dan tidak terbendung bisa membahayakan. Itu sebabnya kecanduan seks, seperti halnya kecanduan minuman keras atau narkoba, perlu mendapatkan penanganan profesional.
Akan tetapi, para ahli kesehatan mental tidak setuju bila perilaku kecanduan seks ini dikategorikan sebagai gangguan mental. Oleh karena itu, dalam edisi terbaru Diagnosis and Statistical Manual of Mental Disorder, semacam "kitab suci" para psikiatri, kecanduan seks tidak disebutkan dalam kategori perilaku kecanduan.
"Belum banyak bukti empiris untuk menyebut kecanduan seks dalam kategori tersebut," kata Dr Martin P Kafka, profesor psikiatri dari Harvard Medical School.
Namun, hal itu ditentang oleh para terapis. "Kami telah menangani kasus kecanduan seks selama lebih dari 20 tahun," kata Douglas Weiss, psikolog dan direktur pusat konseling di Amerika Serikat.
Lebih lanjut, Weiss menjelaskan perbedaan antara orang dengan dorongan seks yang besar dan pencandu seks. "Orang yang libidonya tinggi menginginkan adanya hubungan emosional dan menemukan kepuasan setiap kali melakukan hubungan intim. Sementara itu, seorang pencandu seks hanya ingin memuaskan hasratnya. Mereka tidak mencari keintiman, bahkan mereka tidak merasa 'ada' saat melakukannya," paparnya.
Menurut Kafka, ada definisi klinis yang harus dipenuhi untuk menyebut perilaku ketagihan seks sebagai sebuah kecanduan, dan hal itu tidak dipenuhi dari perilaku ketagihan seks. Misalnya, orang yang ketagihan seks tidak melakukan hubungan intim untuk mendapatkan efek yang sama, seperti halnya pada pencandu narkoba.
Hal itu berbeda dengan pencandu narkoba atau pencandu judi yang tidak memiliki dorongan biologis, seperti makan, tidur, atau berhubungan seks. "Kita semua ingin makan dan ingin melakukan seks. Dengan kata lain, sulit mengatakan sebuah perilaku yang berkaitan dengan kebutuhan dasar manusia sebagai sebuah kecanduan," papar Kafka.
Dalam ilmu psikiatri, orang yang ketagihan melakukan sesuatu atas dorongan biologis tidak disebut pencandu. Misalnya, orang yang makan secara kompulsif disebut sebagai bulimia, bukan pencandu makan. Itu sebabnya kini sedang dicari kategori baru untuk gangguan hiperseks dalam buku manual diagnosis psikiatri

Maaf, yang Tak Cantik Dilarang Melamar Kerja


VIVAnews - Di tengah tingginya angka pencari kerja, perusahaan biasanya memperketat persayaratan bagi para calon karyawannya. Demikian pula yang dilakukan situs pencari kerja BeautifulJobSeekers.com. Sayang, bukan keahlian atau pengalaman yang utama, melainkan daya tarik seksualnya.
Situs pencari kerja ini dikhususkan bagi mereka yang memiliki penampilan menarik, cantik atau tampan. Melalui foto dan data diri yang diunggah, masing-masing pelamar akan berlomba untuk meraih suara atau dukungan dari para pengunjung situs tersebut.
Seperti dikutip dari laman Shine, konsep yang dipilih situs ini dilatari berbagai studi yang menunjukkan hubungan antara penampilan seorang karyawan dan status pekerjaan. Seperti studi yang baru-baru ini dilakukan tim dari Universitas Florida.
"Kami menemukan bahwa mereka yang berpenampilan menarik dibayar lebih tinggi," kata Timothy Hakim, penulis studi tersebut. "Orang-orang yang dinilai tampan bisa menghasilkan lebih banyak uang, lebih terdidik dan lebih percaya diri."
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan di Inggris terhadap lebih dari 2000 perusahaan juga menemukan bahwa seorang manajer cenderung memberikan jabatan atau promosi pekerjaan kepada karyawan yang cantik atau tampan.
Sebanyak 88 persen responden yang diwawancara mengakui bahwa mereka memiliki beberapa tahapan seleksi karyawan berdasarkan daya tariknya, bukan keahlian dan pengalaman. Sedangkan 92 persen responden mengatakan bahwa penampilan calon karyawan mempengaruhi keputusan departemen penerimaan karyawan. (jn)

Selasa, 11 Mei 2010

so sexy




Lima Tipe Wanita Bukan Pilihan Pria


VIVAnews - Dalam memilih pasangan, pria juga pilih-pilih seperti wanita. Mereka juga menjauhi wanita tipe tertentu, dan sebisa mungkin tidak akan menjadikan kriteria wanita ini sebagai pasangan mereka.
Sebuah situs psikologi, psico.it kemudian membuat survei tipe wanita yang dijauhi pria. Survei tersebut dilakukan pada 4.000 pria di Eropa. Berikut lima tipe wanita yang dijauhi pria, seperti dikutip dari Genius Beauty. Semoga Anda tidak termasuk didalamnya.
1. Wanita yang tidak bahagia (mood selalu buruk, tidak pernah puas dengan apa yang dicapai, selalu mengeluh dan berpikiran negatif)
2. Wanita terobsesi dengan berat badan ideal (wanita yang selalu diet dan berpikir berbagai cara untuk menurunkan berat badan)
3. Wanita terobsesi pada karier (wanita yang lebih mengutamakan karir dibandingkan keluarga)
4. Wanita yang tidak menghormati orangtua pasangan (wanita yang berusaha menjauhi pasangan dari orangtuanya, serta tidak menunjukkan rasa hormat)
5. Wanita dominan (selalu mengintervensi dan mengatur pasangannya dalam segala hal) (umi)

Lady Gaga Pamer Tubuh Saat Dugem


VIVAnews - Bukan Lady Gaga jika tak membuat berita dan sensasi. Penyanyi yang sedang menikmati kepopulerannya itu tampil vulgar setelah dirinya menghabiskan waktu di klub malam di Stockholm, Swedia. Lady Gaga langsung menjadi pusat perhatian warga setempat.
Setelah menjalani konser di Stockholm, Lady Gaga memutuskan untuk bersenang-senang di klub malam setempat. Yang menghebohkan bukan karena penyanyi ini membuat onar atau mabuk parah saat dugem. Tetapi, justru pakaiannya yang membuat semua mata tertuju pada penyanyi berambut pirang ini.
Pasalnya, Lady Gaga hanya mengenakan celana dalam hitam dan bra serta dilengkapi dengan jaket panjang yang kancingnya terbuka saat pergi dari klub tersebut. Pelantun 'Bad Romance' ini terlihat santai dengan aksi pakaiannya yang berani tersebut. Demikian seperti dikutip dari Aceshowbiz, Selasa 11 Mei 2010.
Beberapa hari berikutnya, penyanyi yang sedang naik daun ini juga terlihat mengenakan pakaian dengan gaya yang sama ketika dia meninggalkan studio rekaman. Memang, Lady Gaga terkenal sebagai artis yang sering tampil nyeleneh dan vulgar.
Konon, karena penampilannya yang berbeda itu, nama artis itu menjadi lebih sering dibicarakan dan populer di kalangan masyarakat dunia. Apalagi, ditambah dengan bakat musiknya dan lagu-lagu ciptaannya yang selalu menjadi hits.
Hal itu membuat popularitas artis ini makin meroket. Dan, Lady Gaga sangat menikmati popularitas dan gaya berpakainnya tersebut.
Bahkan, banyak beberapa artis yang mulai mengikuti gayanya baik dalam video klip maupun saat tampil di atas panggung. Tak heran, jika Lady Gaga tercatat sebagai artis yang paling berpengaruh di 2010 ini. (pet)


Trend 2010




Miyabi